Jumat, 16 Desember 2011

PESONA DANAU TOBA


Danau toba merupakan salah satu danau terbesar dan yang terpopuler di Indonesia. Sebelum saya akan mempromosikan tentang pesona danau toba, saya akan sedikit menuliskan tentang asal-usul danau toba.
Danau toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjag 100 kilometer dan lebar 30 kilometer yang terletak di provinsi Sumatera Utara.
Dengan panjang dan lebar danau tersebut, Danau toba termasuk danau terbesar di Indonesia bahkan Danau yang terbesar di Asia Tenggara juga.
Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau yaitu Pulau Samosir sehingga membuat danau ini semakin unik dan menarik. 

Sejarah  Danau Toba.

Banyak orang mengatakan sejarah danau ini merupakan sejarah yang diambil dari cerita rakyat atau yang disebut mitos. Tapi, di sini saya akan menuliskan sejarah Danau Toba bukan dari mitos melainkan dari sejrah yang dilihat dari segi geografisnya. Danau Toba diperkirakan terjadi saat ledakan tahun 73.000-75.000 tahun lalu dan merupakan letusan supervulkano (gunung berapi super) yang baru. Bahan-bahan vulkanik yang dimuntahkan gunung itu sebanyak 2.800 km, dengan 800 km batuan ignimbrit dan 2.000 km abu vulkanik yang diperkirakan tertiup angin ke sebelah barat selama 2 minggu. Debu vulkanik yang ditiup angin telah menyebar ke separuh bumi, dari Cina hingga sampai ke Afrika Selatan. Letusannya terjadi selama 1 minggu dan lontaran debunya mencapai 10 km di atas permukaan laut. Setelah letusan tersebut, terbentuk kaldera yang terisi air dan sekarang dikenal Danau Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar muemunculkan suatu pulau yaitu Pulau Samosir.

Panorama Danau Toba

Danau Toba memiliki suatu pnorama pemandangan yang sangat unik dan menarik meskipun sampai saat ini pemerintah Provinsi Sumatera Utara belum memanfaatkan semaksimalkan untuk memanfaatkan keindahan danau ini yang masih banyak tersimpan. Salah satunya adalah di saat menjelang fajar menyingsing dan tenggelam. Di saat kita berada di tepi Danau Toba kita akan merasakan seolah-olah matahari dekat di hadapan kita di saat matahari akan tenggelam dan begitu juga di saat terbit. Kita akan menghirup segarnya hembusan angin yang sepoi-sepoi yang seakan-akan membawa kita jauh lebih dalam mimpi dan merasakan lebih hangatnya suasana Danau Toba jika kita semakin lama memandang kejaran ombak Danau Toba. Masih banyak lagi titik pandang Danau Toba yang belum dinikmati karena lelmahnya pengolahan pariwisata daerah. Mari kita liat di bawah ini beberapa pesona keunikan Danau Toba.
 




 
Danau yang mengelilingi Pulau Samosir ini dapat dicapai hanya empat jam perjalanan darat dari kota Medan.
Menurut suami, kami dapat menginap di Parapat. Kami dapat menikmati keindahan Danau Toba dari hotel-hotel yang terletak di kota tersebut.
Kami juga dapat naik kapal untuk menyambangi Pulau Samosir. Suami bercerita betapa ia terpukau akan keindahan Danau Toba saat masih kecil dulu.
Katanya lagi, di Pulau Samosir, terdapat sebuah air terjun yang sangat indah yang dikenal dengan nama Air Terjun Sampurna Tujuh.
Di sana juga sepertinya banyak yang menjual pernak-pernik oleh-oleh yang lucu-lucu. Yah, mungkin seperti wajarnya obyek wisata ya? Sekitar setahun yang lalu, sahabat saya berlibur ke sana–karena kebetulan ia memang berasal dari Sumatra Utara–dan membawakan saya oleh-oleh yang katanya khas Samosir seperti kain dan tas.
Danau seluas 1.700 m2 ini kabarnya lebih seperti laut ketimbang danau. Suasana di sana tenang. Terletak 906 meter di atas permukaan laut, udaranya segar.
Yang menarik dari Danau Toba, di antaranya, adalah kisah di balik asal mula salah satu danau terindah di Indonesia ini.
Menurut legenda, Danau Toba berasal dari kata tuba atau tak tahu berbalas budi. Kisah ini berawal dari seorang pemuda yang bekerja sebagai penangkap ikan. Ia menemukan seekor ikan yang kemudian menjelma menjadi seorang perempuan. Ia pun menikah dengan perempuan ini, dengan syarat, jika mereka punya anak, ia tak boleh memberiytahukan bahwa anak tersebut adalah anak ikan.
Namun, suatu saat ia melanggar janji. Ia tak sengaja mengatakan kepada anaknya bahwa ia anak ikan. Sang istri mengetahui hal tersebut. Lalu ia dan si anak menghilang. Kabarnya tanah bekas telapak kaki mereka mengeluarkan air yang kemudian menjadi air di Danau Toba.
Sedangkan asal mula Danau Toba jika ditilik dari segi ilmiah, diperkirakan Danau Toba terjadi saat ledakan sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu. Dua peneliti dari Michigan Technological University, Bill Rose dan Craig Chesner,  memperkirakan bahwa bahan-bahan vulkanik yang dimuntahkan gunung itu sebanyak 2.800 km³, dengan 800 km³ batuan ignimbrit dan 2.000 km³ abu vulkanik yang diperkirakan tertiup angin ke barat selama 2 minggu. Debu vulkanik yang ditiup angin telah menyebar ke separuh bumi, dari Cina sampai ke Afrika Selatan. Letusannya terjadi selama 1 minggu dan lontaran debunya mencapai 10 km di atas permukaan laut.
Setelah letusan tersebut, terbentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir.

Referensi:
http://indonesi.com/2009/03/11/pesona-danau-toba/
http://ricopasaribu.blogspot.com/2011/01/mengenal-pesona-danau-toba.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar